PSSI Akui Indonesia Kekurangan Pelatih

YOGYAKARTA - Ketua PSSI, Djohar Arifin Husein mengakui Indonesia masih minim pelatih-pelatih sepakbola yang memiliki kuatitas mumpuni. Terlebih, pelatih nasional harus memiliki sertifikat dari federasi sepakbola.

"Indonesia sangat kekurangan pelatih-pelatiih berkualitas. Oleh karena itu kami berusaha untuk menambah terus jumlah pelatih-pelatih nasional," katanya di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (5/3/2014).

Targetnya, kata dia, minimal di satu kecamatan mempunyai satu pelatih level nasional. Butuh waktu lama bisa mewujudkan target itu. Dia mengaku tidak tau sampai kapan target itu bisa terwujudM

"Minimal disatu kecamatan punya satu pelatih level masional. Itu target, kalau sudah ada itu, bisa dikembangkan ke kelurahan, desa, dan seterusnya," jelasnya.

Djohar mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pelatih nasional. Namun, kata dia, jumlah pelatih level nasional Indonesia sangat jauh dari kekurangan. "Rasio kita sangat jauh, jadi kita masih sangat kekurangan pelatih sepakbola yang sudah memiliki sertifikat," kata dia.

Idealnya, kata dia, pelatih nasional memegang sekira 40 pemain. Akan tetapi, kondisi ideal itu masih jauh dari realita di negeri ini. "Satu pelatih masih ribuan pemain, mestinya yang bagus, idealnya satu pelatih ada 40 pemain. Ya kita masih jauh lah," paparnya.

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Safri menyampaikan minimnya jumlah pelatih sepakbola. Minimnya pelatih itu tidak sebanding dengan banyaknya jumlah pemain-pemain muda di negeri ini.

"Jepang ada 61 ribu pelatih profesional, Indonesia cuma 3 ribu, bayangkan, bagaimana kita mau hebat?" katanya.
(hmr)

Komentar

Postingan Populer